Gambaran/Deskripsi Kegiatan

Tim Relawan Kemanusiaan Luwu Timur akhirnya bisa menembus Dusun Ulutaang, Desa Taang, Kecamatan Tapalang, Kabupaten Mamuju, Minggu, 24 Januari 2021. Ulutaang merupakan salah satu desa yang terisolir pasca gempa berkekuatan 6,2 SR mengguncang Sulawesi Barat, Jum’at, 15 Januari 2021.

Ditemani salah seorang warga lokal yang memandu, serta seorang Relawan Kemanusiaan SAR Mapala Muhammadiyah Indonesia, Lancruizer Bundera andalan PSC 119 yang ditumpangi para relawan berhasil tiba di ujung Dusun Ulutaang sekitar pukul 15.45 WITA.

Awalnya, Relawan Kemanusiaan Luwu Timur berencana akan menembus Desa Bela dan Kopeang. Sayangnya, dalam perjalanan Si ‘Badak Putih’ PSC 119 terhalang tumpukan longsoran tanah dan batuan persis di ujung Dusun UluTaang. Sedikitnya, terdapat 23 titik longsor yang menghalau untuk menuju kedua desa tersebut akibat guncangan gempa.

Hingga kini, Desa Bela yang di huni sekitar 223 kepala keluarga (KK) dan Desa Kopeang yang yang berpenduduk 325 KK masih terisolir. Taka ada akses darat yang bisa menuju kedua desa itu. Warga kedua desa yang terisloris sejak gempa mengguncang Sulawesi Barat hanya mengandalkan bantuan logistic yang diantar menggunakan helicopter.

Logistik yang sedianya diantarkan kepada penduduk kedua desa yang terisolir terpaksa dibagikan kepada korban gempa yang mengungsi di Dusun Ulutaang. Di dusun ini, sedikitnya terdapat 16 KK yang terdiri 88 jiwa yang mengungsi pada empat titik pengungsian___