Gambaran/Deskripsi Kegiatan

Setelah Raker kepala SMA, SMK dan SLB yang dilaksanakan di Sembalun pada tanggal 12 dan 13 September 2020 Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Propinsi Nusa Tenggara Barat mengeluarkan surat atau edaran yang mengacu pada Keputusan Bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Agama, Menteri Kesehatan dan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor : 03/KB/2020, Nomor : 612 Tahun 2020, Nomor : HK. 01.08/Menkes/502/2020, Nomor : 119/4536/SJ tanggal 7 Agustus 2020 tentang Perubahan Atas Keputusan Bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Agama, Menteri Kesehatan dan Menteri Dalam Negeri Nomor : 01/KB/2020, Nomor : 516 Tahun 2020, Nomor : HK.03.01/Menkes/363/2020, Nomor : 440-882 Tahun 2020 tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran Pada Tahun Ajaran 2020/2021 dan Tahun Akademik 2020/2021 di Masa Pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19), maka Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTB akan melaksanakan simulasi/ujicoba pembelajaran tatap muka di sekolah mulai tanggal 14 September 2020. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Propinsi Nusa Tenggara Barat dalam suratnya memberikan penekanan bagi sekolah yang diberi kesempatan untuk melaksanakan simulasi tatap muka sebagai berikut :
1. Cabang Dinas menugaskan pengawas sekolah untuk mendampingi setiap sekolah selama masa simulasi/ujicoba pembelajaran tatap muka berlangsung dilengkapi dengan instrument pemantauan/pendampingan yang memuat kriteria sebagaimana instrumen kesiapan sekolah;
2. Cabang Dinas melakukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan/Puskemas di masing-masing Kabupaten/Kota pada zona sekolah untuk meminta pengawalan terlaksananya protokol kesehatan covid-19 di sekolah;
3. Simulasi/ujicoba pembelajaran tatap muka dapat dilakukan dengan sistem shift/block/sliding yang ditentukan oleh sekolah sesuai dengan kondisi masing-masing;
4. Durasi waktu simulasi per shift dalam satu hari maksimal 4 jam pelajaran;
5. Jumlah peserta didik yang boleh mengikuti simulasi/ujicoba pembelajaran tatap muka dalam satu shift/block/sliding maksimal 50% dari total jumlah siswa masing-masing sekolah dengan pengaturan kelas diisi oleh maksimal 18 orang;
6. Selama simulasi/ujicoba pembelajaran tatap muka berlangsung, seluruh warga sekolah WAJIB mengenakan masker di lingkungan sekolah dan pada saat kedatangan maupun kembali ke rumah;
7. Memberikan edukasi setiap hari sebelum memulai pembelajaran dan setelah pembelajaran berakhir melalui pengeras suara masing-masing sekolah;
8. Memasang spanduk/binner di lingkungan sekolah yang menegaskan tentang WAJIB BERMASKER;
9. Warga sekolah yang tidak mengenakan masker WAJIB dipulangkan dan dikenakan denda sesuai dengan Perda Nomor 7 Tahun 2020 tentang penanggulangan penyakit menular;
10. Selama simulasi/ujicoba pembelajaran tatap muka berlangsung, sekolah tidak boleh membuka kantin dan meniadakan kegiatan olahraga;
11. Simulasi/ujicoba pembelajaran tatap muka dapat dilaksanakan oleh sekolah atas dukungan komite dan persetujuan orang tua/wali;
12. Membangun komunikasi dengan orang tua/wali untuk memastikan para siswa tidak berkeliaran/berkumpul setelah mengikuti pembelajaran di sekolah;
13. Jadwal simulasi/ujicoba dan daftar nama sekolah yang dapat melaksanakan simulasi/ujicoba pembelajaran tatap muka di masing-masing Kabupaten/Kota sebagaimana terlampir;


14. Apabila selama pelaksanaan simulasi/ujicoba pembelajaran tatap muka, terindikasi sekolah menjadi pandemi COVID-19 (klaster baru) maka sekolah WAJIB langsung menutup seluruh kegiatannya;
15. Pengawas sekolah dan setiap sekolah wajib memberikan laporan perkembangan simulasi/ujicoba layanan pembalajaran tatap muka ke masing-masing Cabang Dinas di Kabupaten/kota dan ditembuskan ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTB;
16. Sekolah yang mengabaikan protokol COVID-19 serta penegasan ketentuan tersebut diatas, tidak diizinkan melakukan layanan pembelajaran tatap muka sampai dengan maksimal 1 (satu) semester ke depan;
Dalam lampiran surat tersebut terdapat jadwal SMKN 1 Kotaraja yang mendapatkan kesempatan mengadakan simulasi Tatap Muka pad pecan kedua yakni tanggal 21 sampai dengan 26 September 2020. Dengan surat tersebut SMKN 1 Kotaraja menyiapkan segala sesuatu yang berkaitan dengan protokoler kesehatar yakni menyiapkan tempat cuci tangan, thermogun, dan mengatur ruang kelas dengan jarak antar siswa minimal 1,5 sampai dengan 2 meter.
Pada pelaksanaanya petugas yang sudah yang ditunjuk dalam hal ini pengurus OSIS melaksanakan tugas sesuai dengan arahan dan pedoman yang ada dan selalu didampingi oleh Pembina OSIS SMKN 1 Kotaraja.
Pada hari kedua pelaksanaan simulasi tatap muka di SMKN 1 Kotaraja ada monitoring dari pengawas KCD Dikbud Lombok Timur yakni Bapak H. Achmad Rifai dan Bapak Syaiful Fikri Arifin dalam instrument yang diberikan Alhamdulillah hasilnya sesuai dengan yang diharapkan.
Pada hari ketiga mendapat kunjungan dari Kepala dan Kasie ketenagaan KCD Dikbud Lombok Timur bersama tim dari Biro Kesra Propinsi NTB. Ada beberapa catatan yang disampaikan diantaranya kebersihan meja belajar siswa dan susunan meja kursi di kelas agar dibersihkan dan ditsts dengan rapid an zigzag seperti arahan Bapak Kepala Dinas Dikbud Propinsi NTB.
Kegiatan Simnulasi tatap muka SMKN 1 Kotaraja menghadapi kondisi new normal ini akan berakhir pada hari sabtu 26 September 2020. Dan kami berharap agar kegiatan ini bias berlangsung seterusnya. Semoga Allah mengakhiri segala bencana dan kembali normal sperti sediakala. Aamiin



SALMAN